Oleh: Zulfi Rima Mardiana (General Forestry 2015)
Mengulik tentang problematika mahasiswa, kehutanan, dan lingkungan tidak lengkap rasanya apabila kita masih belum mengetahui apa itu makna mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa berarti Maha atas sebuah kesiswaan yang berarti tanggung jawab yang di pikul pun akan jauh lebih besar. Seperti yang kita ketahui dan bahkan telah dicatat oleh sejarah bahwa Mahasiswa zaman dahulu dikatakan hebat karena mampu menggulingkan masa kepemimpinan rezim otoriter Soeharto. Pada saat itu banyak mahasiswa yang tak gentar menyuarakan aspirasi dan pendapat mereka, setiap kebijakan dan pakta yang dibuat oleh pemerintah tak ragu mereka kritisi setiap jengkal kesalahannya. Hingga pun terjadi tuntutan-tuntutan dan demo besar-besaran kala itu. Dan hal itu lah yang membuat Soeharto harus lengser dari jabatannya sebagai Presiden. Dari situlah terbentuk opini masyarakat bahwa mahasiswa adalah seorang yang memiliki intelektual tinggi dan memiliki pemikiran kritis.Sehingga pada masa itu mahasiswa bak momok yang di takuti oleh pemerintah itu sendiri. Mahasiswa zaman dahulu juga di kenal perkasa, seperti soe hok gie yang mampu berdiri di atas idealismenya sendiri meski banyak orang-orang menentang setiap pemikirannya. Soe Hok Gie adalah seorang mahasiswa yang kala itu memegang peran penting dalam aksi-aksi demonstrasi pasca gerakan G30SPKI, Beliau berusaha keras untuk terus mengajukan tuntutan yang tertera dalam Tri Tuntutan Rakyat (Tritura). Dari seorang Soe Hok Gie pun kita belajar bahwa untuk mencapai sebuah perubahan tidak hanya dibutuhkan semangat yang membara tetapi juga pemikiran idealis yang kuat agar perubahan tersebut dapat menjadi nyata.