Fakultas Kehutanan didatangi Warga Rembang
- Post by: admin
- Maret 22, 2015
- No Comment
[Fakultas Kehutanan didatangi Warga Rembang]
Sehari yang lalu Jum’at 20 maret 2015 sekitar pukul 10:30 WIB, Fakultas Kehutanan UGM didatangi oleh puluhan warga yang mengatasnamankan diri mereka dengan Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK REMBANG), masyarakat rembang ini datang jauh-jauh ke Jogja bukan tanpa alasan mereka ingin menyampaikan aspirasi mereka terkait kesaksian dari dosen UGM Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang, pada Kamis 19 Maret 2015, yang dinilai warga sangat mengecewakan. Berikut saya paparkan kronologi kejadian kemarin :
Kejadian ini bermula ketika semalam sebelum aksi beredar broadcast message yang menyatakan bahawasannya besok (Jum’at 20 Maret) sejumlah warga akan melakukan aksi di UGM salah satunya dengan mendatangi Fakultas Kehutanan. Keesokan paginya saya dihubungi oleh kepala departemen kajian Dema Fisipol untuk berkonsolidasi, dalam pertemuan ini tidak ada kata sepakat atau tidak sepakat yang keluar karna ada hal yang jauh lebih penting dari hal tersebut yakni 3 bus yang membawa serombongan warga yang ingin menyampaikan aspirasi mereka, keresahan mereka serta tuntutan mereka. Oleh karena itu kami dari LEM Kehutanan bersama teman-teman dari Dema Fisipol, BEM KM, BEM Geografi, KOMAP, serta GAMAPI mengambil tindakan yang sudah seharusnya menjadi kewajiban kita sebagai mahasiswa yakni memastikan agar warga yang sudah jauh-jauh datang ke jogja tersebut dapat menyampaikan pandangan mereka dengan nyaman, baik, dan leluasa. Disini kami berusaha sebaik mungkin untuk dapat memenuhi kinginan warga. Sesuai dengan hasil kesepakatan dengan warga bahwasannya warga akan menyampaikan aspirasinya di Fakultas Kehutanan, Fakultas Geografi, dan Gedung Rektorat. Aksi dimulai dengan berjalan kaki menuju Fakultas Kehutanan- Pertama kali warga menyampaikan aspirasinya di depan gedung B, dalam hal ini yang menemui warga untuk memberikan klarifikasi adalah Bu Lies Rahayu W.F selaku Wadek Fakultas Kehutanan. Kemudian setelah menyampaikan aspirasinya di Fakultas Kehutanan massa aksi beralih menuju Rektorat untuk kemudian menyampaikan kembali aspirasinya.
Pasca menyampaikan aspirasinya kemudian diadakan audiensi antara warga dengan pihak Rektorat, serta pihak Dekanat yang terkait. Dalam forum yang terbatas ini diputuskan bahwa UGM berjanji untuk membentuk tim khusus yang juga nantinya akan melibatkan Mahasiswa untuk mengkaji ulang Daerah yang tersengketakan—mengkaji baik dari segi fisik maupun sosial, mohon hal ini untuk dicatat baik-baik oleh Anda. Keputusan ini dirasa merupakan keputusan yang terbaik bagi kedua belah pihak. Dan yang menjadi pr selanjutnya adalah mengawal janji ini agara dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya.
Selaku ketua LEM Kehutanan yang dapat saya sampaikan adalah terimaksih kepada semua pihak yang sudah dengan segenap pengorbanan mengawal jalannya aksi serta terimakasih kepada seluruh massa aksi yang sudah melakukan aksi dengan tertib dan santun serta telah mengingatkan kami agar lebih peka terhadap permasalah yang ada di sekitar. Tentunya persoalan ini tidak hanya sampai disini saja, masih banyak yang harus di selesaikan dan masih banyak yang harus dikaji, kami sangat terbuka bagi teman-teman yang ingin berdiskusi maupun memberikan masukannya terkait hal ini. Mungkin masih banyak kekurangan dalam tulisan ini atau bahkan masih sangat banyak, untuk itu saya memohon maaf kepada semuanya. Semoga dengan adanya tulisan ini dapat sedikit memberi pencerahan kepada teman-teman sekalian terhadap peristiwa yang baru saja terjadi kemarin.
Hormat saya,
Abdurrahaman Al-Ghafiqi
Ketua LEM FKT UGM 2015