AKAL #2 AKSI RIMBAWAN
- Post by: admin
- September 21, 2014
- No Comment
MENGAKAR, MENJULANG, MENGINSPIRASI UNTUK BANGSA!
Tidak terasa, kepengurusan LEM FKT UGM telah sampai pada bulan ke sembilan. Saat ini, LEM FKT UGM kembali mengadakan serangkaian acara Open Recruitment (OPREC) mulai dari Open House, pendaftaran peserta secara online, wawancara, pra-AKaL dan AKaL (Alur Kaderisasi LEM). Yang berbeda dari rangkaian oprec ini adalah adanya pra-AkaL, yaitu acara pengenalan LEM yang lebih mendalam antara para peserta dengan trivium.
AkaL sendiri diselenggarakan pada hari Sabtu – Minggu, 20 – 21 September 2014 di Desa Kebangsaan, Imogiri Timur, Bantul, Yogyakarta. Sebelum pukul 7 pagi, sebagian peserta telah berkumpul di Taman Timur Fakultas Kehutanan UGM dengan barang bawaan masing-masing. Antusiasme peserta dapat dilihat dari ketepatan waktu yang dipenuhi oleh para peserta. Keberangkatan dimulai pukul 7 untuk panitia kloter pertama dan pukul 8 untuk peserta bersama panitia kloter kedua. Setidaknya, ada sekitar 50 panitia dan 60 peserta yang mengikuti acara AKaL #2 ini.
Setibanya di lokasi AKaL, peserta disambut oleh materi pertama tentang keLEMan oleh ketua LEM 2014 yaitu Haviz Kurniawan. Dalam materi ini, Haviz menjelaskan sejarah berdirinya LEM, komponen dan struktur organisasi, alur koordinasi, fungsi masing-masing bagian, filosofi logo, dan tak lupa, yang paling penting adalah menyampaikan visi dan misi. Selanjutnya, dilakukan diskusi mengenai inovasi untuk LEM. Kemudian disambung materi yang kedua yaitu manajemen organisasi dan waktu yang disampaikan oleh Sekretaris Umum LEM Kabinet Evergreen (2011-2012) yaitu Dewa Ayu Tismayuni. Poin yang ditekankan disini adalah pentingnya membuat rencana hidup baik untuk kuliah maupun organisasi dan membuat skala prioritas. Diskusi materi kedua ini terlihat begitu menarik dengan banyaknya pertanyaan dari peserta. Sebagai mahasiswa baru, tentu bekal manajemen waktu antara organisasi dengan akademis menjadi sangat penting.
Materi ketiga adalahh motivasi organisasi yang disampaikan oleh Anggit Adi Wijaya (Ketua BEM Fakultas Geografi 2012). Poin-poin penting yang disampaikan meliputi urgensi mahasiswa dalam berorganisasi, mengubah pandangan pesimis menuju optimis, hingga langkah-langkah perubahan bangsa yang dilakukan sejak dari mahasiswa. Materi keempat adalah materi leadership yang disampaikan oleh Anton Prasojo (Ketua LEM FKT Kabinet Forest Forever). Poin yang ditekankan adalah niat dalam berorganisasi serta pengaruh organisasi terhadap keberhasilan akademik. Lagi-lagi, antusiasme peserta muncul dari banyaknya pertanyaan yang diajukan. Aspek leadership ini memang sangat diperlukan baik untuk pemimpin garda depan maupun tingkat staff sekalipun.
Pada sore hari menjelang maghrib, dilakukan lomba masak-memasak dengan bahan yang telah disediadakan oleh panitia. Adapun kelompok yang terbentuk adalah campuran staff, calon staff, deputi, dan kadep. Hal ini dimaksudkan untuk merekatkan hubungan lintas angkatan lintas departemen. Masakan yang telah jadi akan dinilai oleh trivium dan digunakan sebagai menu makan malam masing-masing kelompok. Selanjutnya, acara yang tidak kalah menarik adalah sharing dengan pengurus harian LEM FKT UGM tahun-tahun sebelumnya (3 kabinet). Kabinet teranyar yaitu Fotosintesa diwakili oleh Nining Sapitri (Kadep PSDM) dan Jabal Akbar Noor (Menko Eksternal), kabinet Jejak Rimbawan oleh Jodi Arif Pramudita (Menko Internal) dan Gesang Putri Rahayu (Kadep Advokasi), dan kabinet Evergreen diwakili oleh Eko Purnomo (Menko Internal). Sharing yang dibahas seputar program kerja yang dilakukan saat kepengurusan tersebut, kendala yang dihadapi, dan dampak pasca organisasi terhadap perubahan karakter masing-masing individu. AKaL hari pertama ini ditutup oleh pentas seni dari masing-masing kelompok.
Pada hari kedua, peserta dibangunkan untuk melaksanakan panggilan dini hari, tujuannya adalah untuk memantapkan peserta untuk bergabung di LEM FKT UGM kabinet Aksi Rimbawan ini. Kegiatan dilanjutkan dengan outbond mengelilingi bukit di belakang penginapan, diantara tegakan jati. Peserta dibagi menjadi delapan kelompok dalam empat kloter. Permainan yang diberikan memang hanya permainan sederhana, tetapi dipastikan memiliki muatan filosofis yang dapat mengena di hati peserta, terutama jika dikaitkan dengan esensi berorganisasi. Harapannya, peserta mengingat komitmen yang dilontarkan baik saat diwawancarai oleh kadep, wawancara saat panggilan dini hari ini, wawancara oleh trivium, dan pemantapan saat outbond nantinya. AKaL hari kedua ditutup dengan acara tukar kado di aula utama.
Dengan berlangsungnya AKaL #2 ini, diharapkan calon staff, staff, deputi, kadep, maupun trivium sendiri mampu mengingat kembali ketika dirinya berada di posisi staff dulu, hingga semangat berorganisasi dapat diperbaharui bahkan ditingkatkan. Sebab organisasi kemahasiswaan adalah sebuah upaya pengabdian sejak awal! (AD)