Seberapa Pedulikah Kau, Sehari Tanpa Asap?

Seberapa Pedulikah Kau, Sehari Tanpa Asap?

Acara rangkaian Hari Bumi diawali oleh kegiatan SEHARI TANPA ASAP pada tanggal 22 April 2014. Hari itu bertepatan dengan peringatan Hari Bumi Se-Dunia yang merupakan titik awal mula kepedulian masyarakat terhadap pentingnya kelestarian hutan yang pernah dibahas saat konferensi Rio de Jeneiro. Dengan adanya acara ini, diharapkan parkir FKT akan bebas dari kendaraan bermotor walaupun hanya satu hari.

Memang, pada pagi hari parkir FKT memang benar-benar sepi. Tetapi menjelang pukul satu siang, ternyata parkiran sama saja seperti hari-hari biasanya. Padahal, sudah jelas bahwa publikasi SEHARI TANPA ASAP sangat gencar baik di media sosial, di berbagai mading FKT, maupun melalui SMS personal. Bahkan, sebenarnya KM FKT pun masih diperbolehkan menggunakan motor, tetapi memang dihimbau diparkir di luar kampus FKT.

#BaktiUntukBumi

Nah, hal ini menimbulkan tanda tanya bahkan di kalangan dosen sekalipun. Jika dosen saja peduli dengan acara #BaktiUntukBumi ini, mengapa mahasiswa yang tentu masih muda dan diharapkan menjadi agent of change ini tidak juga peduli walaupun hanya untuk satu hari? Ini yang seringkali menjadi lingkaran tidak berujung, ketika manusia menuntut suatu solusi atas permasalahan yang terjadi, sementara ternyata solusi tersebut ada di dalam dirinya sendiri.

IMG_20140422_130357

Momentum Hari Bumi ini bukan untuk menghakimi manusia, terlebih mahasiswa. Momentum ini juga bukan untuk mempersulit mahasiswa, justru sebaliknya, harapan panitia adalah untuk menebar kepedulian kepada sesama sekaligus seruan untuk mengajak semua pihak untuk peduli terhadap kelestarian bumi baik untuk sekarang maupun masa depan mendatang. (AD)

 

 

 

 

 

 

Categories: KM FKT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.