Archives

Bumi dalam Ancaman Upaya Penanggulangan Krisis Energi

OLEH: EGA DEWA PUTRA

Bumi adalah suatu planet tempat tinggal dari seluruh makhluk hidup dengan beserta isinya. Bumi ialah sebagai salah satu planet yang termasuk didalam sistem tata surya pada alam semesta ini. Sudah berapa juta tahun yang lalu bumi terbentuk yang dijelaskan kepada kita melalui berbagai macam teori ilmiah yang telah diutarakan oleh pala peneliti.

Menurut Ahli geokimia UCLA menemukan bukti bahwa kehidupan telah ada di Bumi setidaknya 4,1 miliar tahun lalu, 300 juta tahun lebih awal dari dari yang sebelumnya diperkirakan. Penemuan ini menunjukkan bahwa kehidupan di muncul tak lama setelah planet terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun lalu. Dari penelitian tersebut, tidak bisa kita pungkiri bahwa bumi yang kita huni sampai sekarang ini sudah sangat tua usianya. Sudah berapa juta generasi yang pernah hidup di bumi. Sudah berapa besar dampak manusia yang telah diberikan kepada bumi selama berjuta tahun lamanya, entah itu dampak positif atau dampak negatif. Tentunya bumi dahulu sangatlah berbeda dengan bumi zaman sekarang. read more

Read More

Sadarkah Kita?

Sadarkah Kita?
Oleh : Nur Anisah U.

“Sadarkah kita, bahwa kita tinggal dibumi dengan segala keramahannya, tanpa harus bersusah payah untuk memperoleh kebutuhan, tak usah terlalu memeras keringat dan merogoh kocek terlalu dalam untuk menikmati keindahannya? tak sadarkah kita, bahwa bumi telah lelah dan merintih kesakitan oleh hal yang kita perbuat, ia menahan sakit dan sesekali hanya melontarkan kemarahannya, hanya sedikit. Ia menahan amarahnya untuk nanti, di hari dimana manusia diminta pertanggung jawabannya.” read more

Read More

Berawal dari Hal yang Diremehkan

Berawal dari Hal yang Diremehkan
oleh : Annisa Camelia I.

“Apa sih Earth Hour itu?”,
“Apa aja sih kegiatan Earth Hour?”
“Lah, matiin lampu sejam doang emang ada manfaatnya?”
Lontaran-lontaran menggelitik lagi sarkastik sangat sering singgah di telinga saya. Terlebih lagi, pertanyaan terakhir yang cukup retoris nan apatis. Sebelum melanglang buana lebih jauh lagi. Hendaknyakita ketahui dulu apa yang dimaksud dengan Earth Hour. Menurut Saya pribadi, Earth Hour adalah sebuah wadah atau gerakan yang digagas oleh World Wildlife Fund (WWF) yang notabene merupakan Organisasi Non Pemerintah (NGO) dengan fokus lingkungan hidup dan perselamatan satwa liar.
Menargetkan aktivis lingkungan hidup remaja, Earth Hour telah melakukan berbagai aksi kampanye lingkungan hidup yang ciamik dan kreatif. Salah satunya adalah Switch Off yang dilaksanakan pada Sabtu, 19 Maret 2016 pada pukul 20.30-21.30 WIB. Kampanye Lingkungan Hidup Kreatif yang digagas Earth Hour ini sebenarnya mempunyai dampak yang cukup signifikan untuk mengurangi perubahan iklim (Climate Change). Hal ini dibuktikan dengan banyaknya remaja di berbagai daerah di Indonesia yang menjadi volunteer dari Earth Hour.
Menanggapi pertanyaan terakhir, “Lah, matiin lampu satu jam doang emang ada manfaatnya?” Kawan, sesungguhnya hal yang kauremehkan mampu mengubah dunia menjadi lebih baik lagi. Bercermin pada peribahasa kondang Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, para penggagas Earth Hour telah menelurkan sebuah gerakan menyelamatkan bumi hanya dengan mematikan lampu satu jam saja. Ingin Saya tekankan lagi kepada seluruh remaja maupun khalayak diluar sana, isu Global Warming atau menghangatnya suhu di muka bumi yang merentet pada perubahan iklim (Climate Change) tidak dapat terelakkan lagi. Kita, yang diciptakan sebagai makhluk hidup yang diciptakan untuk peka terhadap lingkungan di sekitarnya hanya diamanahi untuk menjaga bumi dan seisinya ini demi kelangsungan hidup anak & cucu kita. Jadi, jangan sekali-kali meremehkan sesuatu yang kauanggap kecil dan mari berkontribusi!
#SwitchOff2016
#ChangeClimateChange read more

Read More

Budaya Merokok Mahasiswa

Oleh: Nur Anisah Ulfah (General Forestry 2015)

Mahasiswa, tingkatan tertinggi untuk kaum pelajar. “Maha” yang berarti paling atau sangat, mengindikasikan bahwa mahasiswa adalah panutan untuk tingkatan dibawahnya, namun indikasi tersebut sekarang nyatanya salah. Mahasiswa bukan lagi panutan yang baik, perbuatan yang melanggar norma, bahkan melanggar hukum, kini dengan mudahnya dilakukan oleh mereka. Anggapan bahwa mereka telah dewasa disalah artikan, dengan melakukan hal-hal yang dilarang. Seperti sex bebas yang semakin hari jumlahnya makin tidak terkontrol, dan lebih parahnya bukan hanya mahasiswa yang melakukannya, bahkan anak usia abg juga turut andil dalam perbuatan tak pantas ini. Contoh diatas memang sering kita dengar, dan telah ada hukum yang mengaturnya sehingga dapat diminimalisir. Namun untuk contoh yang lebih kecil, dan sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari yaitu, budaya merokok. Tanggapan untuk hal ini sangat sepi, dan bahkan ketika ada hukum yang mengatur, ditentang habis-habisan oleh sebagian penduduk Indonesia. peraturan tak lagi didengar jika tak sejalan dengan pemikiran. read more

Read More

[OPINI MAHASISWA] Darurat Asap Riau dan Kalimantan

Oleh: Nur Anisah Ulfah (General Forestry 2015)

2 bulan berselang setelah berita asap Riau muncul dan menjadi topik utama, masih belum ada perkembangan yang significant mengenai masalah tersebut, entah itu distribusi bantuan untuk para korban, tersangka dibalik kejadian, hingga kepedulian pemerintah mengenai masalah ini. Memang sering diberitakan, pemerintah telah ikut turun tangan untuk menanganinya, tapi semua itu seakan tidak ada dampaknya bagi para korban yang semakin tersiksa karena asap. Pemerintah masih dinilai sangat lamban dari segi penanganan, sehingga telah banyak korban yang meninggal karena masalah asap ini, jika saja pemerintah lebih tanggap dari awal munculnya asap, dimungkinkan korban  meninggal akan bisa diminimalisir. read more

Read More