Peran Mahasiswa dalam Menghadapi Pergolakan Zaman
- Post by: admin
- November 22, 2015
- No Comment
Oleh: Ega Dewa Putra (General Forestry 2014)
Mahasiswa adalah kaum intelektual yang mempunyai peranan besar terhadap kemajuan dan perubahan bangsa ke arah yang lebih baik. Mereka merupakan individu yang mempunyai kebebasan berpikir dan berpendapat. Banyak diantaranya mengatakan bahwa mahasiswa adalah pilar yang akan membawa sebuah perubahan bagi suatu negara atau biasa kita dengar dengan istilah agent of change. Sebuah istilah yang sekirannya tidak awam lagi didengar. Bukan hanya mengagungkan istilah yang disandang, namun harapannya kedepan mahasiswa mampu membawa angin segar bagi suatu negara dalam menyelesaikan segala permasalahan yang ada, bukan malah sebaliknya. Dalam kebebasan berpikirlah sebenarnya yang merubah atau mengatur pola pikir seorang mahasiswa. Sebagian mahasiswa saat ini ada yang berpikiran bahwa mahasiswa adalah seseorang yang hanya menuntut ilmu saja dengan dalih mempertanggung jawabkan kepada orang tua. Pernyataan ini tidak salah dan benar adanya, setiap mahasiswa mempunyai cara berpikir masing-masing, setiap orang mempunyai pendapat apa yang sekiranya dia anggap benar dan dia berhak memilih jalannya sendiri-sendiri. Namun dengan pemikiran seperti itu, akan menimbulkan pribadi-pribadi yang pasif dan menjadikan seseorang yang tidak peka terhadap peroblema-problema yang sedang dialami oleh negara ini, bahkan tidak peka terhadap lingkungan sekitar sehingga timbul pribadi-pribadi yang apatis.
Faktanya keadaan mahasiswa saat ini bukan lagi seperti dulu yang sering dielu-elukan bahwa mahasiswa mempunyai kekuatan besar yang mampu menggoyahkan bahkan menurunkan suatu otoritas dalam pemerintahan. Namun ironinya, banyak diantaranya yang diam dan tidak bergerak. Memilih diam daripada bergerak, memilih duduk dibandingkan dengan berdiri, memilih mengindar daripada menghadapi, itu yang sedang dialami oleh mahasiswa sekarang ini. Terlebih lagi pergerakan mahasiswa sekarang dirasa seperti dibatasi, seolah pemikiran kita dialihkan dengan urusan akademik semata serta embel-embel tentang sebuah tanggung jawab kepada orang tua apalagi dengan isu kebijakan bahwa kuliah harus lulus 5 tahun. Semua mahasiswa mempunyai tanggung jawab kepada orang tua, baik yang diam maupun tidak. Namun tidak semata-mata seorang mahasiswa berkutat dengan hal itu-itu saja, itu semua sebenarnya tergantung pada prinsip hidup masing-masing. Setidaknya tahu apa yang sedang terjadi di negara ini, bagaimana permasalahannya. Tanggung jawab kita sebagai mahasiswa seharusnya mampu membantu dalam memberikan solusi yang konkrit untuk menyelesaikan sebuah permasalahan yang sedang dihadapi saat ini. Tidak hanya berkomentar tanpa landasan, tetapi alangkah baiknya turut andil dalam memberikan kontribusi secara nyata. Tugas kita bukan hanya soal tanggung jawab kepada orang tua, tugas kita yaitu tanggung jawab kepada tuhan, bangsa, dan almamater. Bukankah begitu ?
Fakta ini perlu direnungkan secara bersama-sama. Hal ini bisa dianalogikan dengan manusia yang berada didalam kotak, pandangan dan pemikirannya hanya sebatas kotak itu saja. Ini yang patut disadari bagi kita seorang mahasiswa, saat ini orientasi kita terlihat hanya kepada pergerakan pemerintah dalam pemegang otoritas negara. Padahal masih banyak masalah yang sepatutnya kita lihat secara bersama-sama yaitu mengenai isu-isu lingkungan yang terjadi saat ini. Dibalik carut-marutnya kondisi pemerintahan saat ini, isu-isu mengenai lingkungan perlu ikut diperhatikan, bukan hanya pemerintah. Memang benar adanya, ada sebagian mahasiswa yang peduli dengan lingkungan, tapi jumlahnya hanya sedikit. Peran mahasiswa dibutuhkan untuk tetap bisa menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak menimbulkan masalah bagi manusia yang mendiaminya. Peduli lingkungan tidak hanya menyerukan perintah agar tidak membuang sampah sembarangan tetapi diwujudkan dengan upaya sadar akan lingkungan dengan cara memprakterkkan pelestarian lingkungan setiap hari dan mengajak khalayak umum untuk bersama-sama cinta lingkungan.
Berbicara soal isu lingkungan, saat ini terjadi problema besar yang sedang dihadapi. Bencana terjadi dimana-mana seolah sudah direncanakan untuk muncul secara bersamaan. Contoh saja bencana yang sedang dihadapi oleh sudara-saudara kita yaitu asap akibat pembakaran hutan yang jelas-jelas dilarang. Tujuannya yaitu peningkatan nilai ekonomi tanpa melihat kondisi lingkungan hal ini tentu bertentangan dengan upaya pelestarian lingkungan. Saat ini sedang terjadi dimana proyek industri sedang gencar-gencarnya melakukan pembukaan lahan hutan dengan cara yang sangat dilarang yaitu dengan melakukan pembakaran hutan. Beribu-ribu hektar lahan hutan terbakar, lebih dari 100 titik api menghanguskan ribuan hektar hutan. Tujuannya adalah agar tersedianya lahan bagi oknum-oknum yang ingin membuka industry kelapa sawit di lahan bekas kebakaran hutan. Kejadian ini merupakan pukulan telak bagi mahasiswa khususnya mahasiswa dibidang kehutanan. Bagaimana peran mahasiswa khususnya bidang kehutanan dalam kontribusinya untuk menyelesaikan masalah yang datang berkaitan dengan kehutanan. Ini merupakan sebuah tamparan unhtuk bangun dan berdiri bagi mahasiswa-mahasiswa yang apatis dengan keadaan saat ini. Dengan satu pohon dapat memproduksi jutaan korek api, namun satu korek api dapat membumihanguskan ribuan hektar dengan sekejap. Untuk itu, saatnya bersama-sama melakukan aksi nyata sebagai wujud kepedulian kita terhadap hutan dan tanah air. Pembuktian bahwa mahasiswa sebagai agent of change patut diwujudkan mengingat jumlah mahasiswa di Indonesia saat ini mencapai jutaan jiwa dan alumninya mencapai puluhan juta seharusnya mampu memperbaiki Indonesia lebih baik. Aksi bukan hanya sekedar demo, namun aksi dapat dilakukan dengan berbagai upaya. Hal yang patut digarisbawahi adalah jangan menjadi manusia apatis. Sebuah bangsa akan hancur apabila orang yang tahu tetapi hanya diam, sedangkan orang yang tidak tahu malah berteriak. Hidup Mahasiswa !
“Beri aku seribu orang tua maka akan aku cabut semeru dari akarnya, beri aku sepuluh pemuda niscaya kuguncang dunia”- Ir.Soekarno