Pers Rilis Longmarch, Puncak Rangkaian Acara Hari Bumi “Save Our Earth With Your Hand”
- Post by: admin
- April 25, 2015
- No Comment
PERS RILIS LONGMARCH
PUNCAK RANGKAIAN ACARA HARI BUMI
“SAVE OUR EARTH WITH YOUR HAND”
Persoalan lingkungan hidup dewasa ini sudah sangat mendesak untuk ditanggulangi. Kualitas lingkungan hidup semakin hari semakin memburuk. Selama 150 tahun, jumlah karbon yang ada di atmosfer telah meningkat 50%, dari 280 ppm menjadi 393 ppm. Dan dampaknya, khususnya abad terakhir, telah mencata tpeningkatan suhu global, kehancuran glasier dan lapisan es, perluasan gurun dan berbagai peristiwa cuaca ekstrem (Anonim, 2013).
Fenomena perubahan iklim akibat pemanasan global disebabkan oleh perusakan hutan dan eksploitasi bumi untuk bahan bakar fosil yang dikeruk demi profit, pencemaran air-tanah-udara akibat limbah, kekeringan dan berbagai bencana alam hingga perubahan pola konsumsi serta pola hidup manusia, adalah contoh yang dekat didepan mata kita. Kondisi ini sungguh ironis, karena sudah banyak pula yang terkena dampak dari perusakan alam tersebut. Penurunan kerja tubuh akibat respon terhadap lingkungan yang sudah menurun kualitasnya, hingga korban jiwa akibat bencana alam lainnya.
Walaupun dari hari ke hari kerusakan terhadap lingkungan terus meningkat, namun kesadaran akan aksi penyelamatan lingkungan pun juga meningkat. Dalam rangka perayaan Hari Bumi yang ke 45 tahun ini, keluarga mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM bersama dengan Institut Pertanian Stiper Yogyakarta (INSTIPER) dan FORKOMMADIKA D3 Kehutanan UGM, mengadakan serangkaian acara Hari Bumi serta sebagai puncaknya adalah longmarch ini, merupakan kampanye lingkungan, dengan tujuan memberitahukan kepada masyarakat bahwa pentingnya memelihara serta melestarikan lingkungan sekitar kita.
Longmarch yang bertajuk Save Our Earth With Your Hand, dicoba dibawakan oleh kawan-kawan Fakultas Kehutanan UGM, Instiper dan Forkommadika D3 Kehutanan dalam beberapa aksi damai turun ke jalan. Titik longmarch ini bertempat di depan kantor UPT Dinas Pariwisata Yogyakarta dan berakhir di Nol KM Malioboro. Konsep dari longmarch ini adalah terdapat tiga titik pemberhentian, disetiap titik pemberhentian ada aksi dari teman-teman massa aksi. Di titik pertama, akan dilakukan aksi pembagian bibit pohon ke masyarakat yang sedang berkunjung di sekitar jalan Malioboro. Di titik kedua akan ada aksi pemungutan sampah di sekitar jalan Malioboro dan pada titik pemberhentian terakhir akan dilakukan aksi meminta tanda tangan ke masyarakat. Setelah itu akan ada penampilan teatrikaldari Komunitas Seni Kehutanan, pembacaan puisi dari Dian Yuanita dan orasi dari perwakilan Keluarga Mahasiswa Fakultas Kehutanan, Instiper dan Forkommadika D3 Kehutanan.
Dengan adanya aksi damai ini, kesadaran masyarakat untuk melestarikan lingkungan akan lebih meningkat. Sehingga tindakan untuk merusak lingkungan dapat menurun. Dengan begitu, akan terwujud kembali lingkungan yang bersih, hutan yang lestari dan keseimbangan ekosistem.