Tolak Kekerasan pada Anak
- Post by: admin
- Mei 21, 2014
- No Comment
Oleh: Dyah Ayu Permananingrum*
Anak merupakan calon generasi penerus bangsa yang akan mengemban amanah di masa depan. Negara memiliki tanggung jawab untuk mengatur hak-hak anak agar bebas dari ancaman apapun sehingga mampu berkreasi sesuai kreatifitas mereka. Namun saat ini justru banyak fenomena yang melibatkan anak-anak sebagai korban kekerasan, baik itu kekerasan secara fisik maupun seksual. Anak-anak yang seharusnya bisa menikmati masa kecilnya justru sudah harus merasakan pahitnya hidup. Banyak merebak kasus penganiayaan anak oleh orangtuanya sendiri, oleh kerabat dekat, kasus kejahatan seksual oleh para pedofil, kasus penculikan, hingga kasus penjualan anak.
Kekerasan pada anak menjadi kasus yang sangat darurat dan memprihatinkan, mengingat frekuensi yang sering terjadi di Indonesia. Hal ini tentu membahayakan, karena calon penerus bangsa sudah dirusak mentalnya sejak kecil. Anak-anak yang mengalami kasus seperti ini pasti akan memiliki trauma sangat besar yang akan berpengaruh pada pertumbuhan mental mereka ke depannya.
Salah satu kasus yang sempat menjadi trend topic akhir-akhir ini adalah kasus kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS) yang menjadi sorotan publik. Masalah-masalah seperti ini harus segera diaantisipasi. Anak-anak harus benar-benar dilindungi haknya. Perlu adanya kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan dan orangtua untuk melakukan pengawasan. Kasus kejahatan pada anak-anak ini harus disikapi dengan tegas. Para pelakunya harus dihukum dan diadili sesuai hukum yang berlaku. Pemerintah juga harus mengevaluasi sistem-sistem yang bisa memberi peluang kepada para pelaku yang akan melakukan tindak kekerasan dan kejahatan pada anak-anak.
Lembaga pendidikan juga harus mengontrol para siswanya dan yakin bahwa tindak kekerasan ataupun kejahatan tidak akan terjadi di lembaga pendidikan. Peran pengawasan orangtua juga sangat diperlukan. Orangtua harus mengawasi semua kegiatan yang dilakukan anaknya, jangan sampai lengah. Karena sedikit kelengahan bisa memberi peluang kepada para penjahat untuk melakukan aksinya. Saat ini juga para pedofil masih banyak bebas berkeliaran dan mengincar anak-anak. Oleh itu kerjasama yang baik antara pemerintah, lembaga pendidikan, orangtua dan masyarakat sangat diperlukan.
*Penulis adalah Mahasiswa General Forestry 2013 Fakultas Kehutanan UGM dan #Sosmas #AksiRimbawan