Archives

Mars Rimbawan

Hai perwira,
Rimba raya Mari kita bernyanyi
Memuji hutan rimba dengan lagu yang gembira
Dan nyanyian yang murni
Meski sepi hidup kita
Jauh di tengah rimba
Tapi kita gembira sebabnya kita bekerja
untuk nusa dan bangsa
Reff: Rimba raya, rimba raya |
Indah permai dan mulia |
2 x
Maha taman tempat kita bekerja
| Rimba raya maha indah
Cantik, molek, perkasa
Penghibur hati susah,
penyokong nusa dan bangsa
Rimba raya mulia
Di situlah kita kerja
di sinar matahari
Gunung lembah berduri
haruslah kita lalui
dengan hati yang murni
Reff:
Rimba raya, rimba raya |
Indah permai dan mulia |
2 x
Maha taman tempat kita bekerja |
Pagi petang, siang malam
Rimba raya berseru
Bersatulah bersatu, tinggi rendah jadi satu
Pertolongan selalu
Jauhkanlah sikap kamu
yang mementingkan diri
Ingatlah nusa bangsa
minta supaya dibela
oleh kamu semua
Reff:
Rimba raya, rimba raya | Indah permai dan mulia |
2 x
Maha taman tempat kita bekerja read more

Read More

9 Nilai Dasar Rimbawan

9 Nilai Dasar Rimbawan

1. JUJUR
Jujur atau kejujuran mengacu pada aspek karakter, moral dan berkonotasi atribut positif dan berbudi luhur seperti integritas, kejujuran, dan keterusterangan, termasuk keterusterangan pada perilaku, dan beriringan dengan tidak adanya kebohongan, penipuan, perselingkuhan, dll Selain itu, kejujuran berarti dapat dipercaya, setia, adil, dan tulus. Kejujuran dihargai di banyak budaya etnis dan agama [1] “Kejujuran adalah kebijakan terbaik” adalah pepatah dari Benjamin Franklin.; Namun, kutipan “Kejujuran adalah bab pertama dalam buku kebijaksanaan” tersebut diberikan untuk Thomas Jefferson, seperti yang digunakan dalam sebuah surat kepada Nathaniel Macon. read more

Read More

Wanita Jawa

Wanita Jawa

Sebelumnya, perkenankan saya mengucapkan Selamat Hari Perempuan Internasional kepada seluruh perempuan di dunia, juga di Jawa yang masih bagian dari dunia.

Saya merasa masyarakat Jawa merupakan contoh masyarakat yang memiliki pembatasan dalam hubungan gender. Relasi tersebut menunjukkan kedudukan dan peran laki-laki yang cenderung lebih dominan dibanding perempuan.

Perempuan atau wanita, istilah wanita itu sendiri menurut bahasa Jawa berarti wani ditata (berani diatur). Pengertian ini memperlihatkan adanya perempuan Jawa yang pasif dan menjadi seorang pribadi yang selalu tunduk dan patuh pada laki-laki. Selain itu istilah pingitan yang diberlakukan kepada perempuan yang akan menikah, dirasa sebagai persoalan yang berhulu dari gender. read more

Read More

Genggamlah Aku, Maka Kugemgam Dikau

Oleh : Tri Astuti (General Forestry 2015)

Hentikan pertarunganmu,

Hilangkan ego dalam hatimu,

Mulailah untuk mencariku

Tataplah aku, juga rasakan

Kesedihanku adalah penderitaanmu, penderitaan kita…

Aku menantimu hadir di hadapku..

Menganggapku ada serta merawatku

Dalam kesunyian disetiap jalan hidupku,

Hadirmu dulu hanyalah untuk memberi luka…

Goresan api yang setiap kali mengenaiku ini,

Tak mampu untuk menghilang dalam tenggelamnya waktu….

Setiap kehadiranmu dalam bagianku,

Selalu kau ambil pula hal indah dalam tubuhku read more

Read More

Hilangnya Korsa Rimbawan

Oleh: Desy Nur Ayu R. (General Forestry 2015)

Dulu belantara hutan Indonesia menjadi salah satu kekayaan istimewa Indonesia. Pada setiap jengkal area yang ada, terdapat sumber kehidupan yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup yang ada disekitarnya. Namun saat ini dunia kehutanan menjadi aspek penting dalam isu global. Dunia kehutanan kini semakin terpuruk. Hutan yang dulunya rindang saat ini tersulap menjadi lahan kosong dan menyedihkan. Hanya tersisa siklus air tanah yang buruk,tanah yang tidak subur, erosi, hingga banyak bencana mengiringi. Kawasan hutan Indonesia yang terus mengalami degradasi dan deforestasi memberikan pesismisme tersendiri bagi masa depan kehutanan indonesia. Kita sebagai rimbawan muda seharusnya menjadi garda terdepan yang mampu menyuarakan dan memenangkan pertarungan wacana-wacana yang ada. Rimbawan harus menunjukan jiwa kepemimpinan dan responsibilitas terhadap isu-isu lingkungan. read more

Read More