FORMASI : Forum Aspirasi Mahasiswa

FORMASI : Forum Aspirasi Mahasiswa

“Karena aspirasimu membawa angin segar perubahan” adalah jargon yang diusung oleh Departemen Advokasi #AksiRimbawan dalam acara FORUM ASPIRASI MAHASISWA (FORMASI) ini. FORMASI digelar pada tanggal 7 April 2014 lalu, bertempat di ruang VI Fakultas Kehutanan UGM. Ada berbagai bahasan yang hendak didiskusikan, akan tetapi waktu yang dimiliki yaitu pukul 15.30 – 17.40WIB ternyata cukup membatasi bahasan kali ini.

FORMASI
FORMASI

Tidak dapat dipungkiri, meskipun sistem akademik telah mengalami berkali-kali evaluasi dan kritik yang membangun, tetap saja tidak mampu memuaskan banyak pihak. Akan tetapi, sistem yang baik adalah sistem yang memang berasal dari pemikiran obyek-obyek yang terkena dampaknya, baik akademik, maupun mahasiswa itu sendiri. Oleh karena itu, FORMASI disini bertujuan untuk membawa angin segar perubahan, perubahan FKT yang lebih baik dan berkeadilan. Kenyataannya, walaupun forum ini terbuka untuk seluruh mahasiswa FKT yang kurang lebih berjumlah 600-an mahasiswa, forum ini hanya dihadiri sekitar 30-an saja. Artinya, aspirasi yang terkumpul berkisar 5% saja dari perkiraan total mahasiswa. Miris, memang. Tetapi, yang melegakan adalah bahwa forum ini dihadiri oleh berbagai perwakilan baik HMM maupun BSO.

Ada beberapa bahasan substansial yang sempat disampaikan dalam FORMASI ini. Diantaranya adalah usulan kewajiban magang, usulan SP (Semester Pendek), adanya program profesi untuk kehutanan, perlunya dilakukan kajian dan riset tentang kurikulum, dan usulan perbaikan sarana prasarana kampus. Sarpras kampus yang menjadi sorotan disini adalah LCD di setiap ruang di FKT dan adanya keluhan mahasiswa terkait usia dosen pengampu. Topik yang paling panjang dibicarakan disini adalah persoalan magang yang masih dilematis. Sebenarnya hampir sebagian besar rimbawan muda yang hadir telah menyetujui adanya magang yang menjadi kewajiban setiap HMM, tetapi secara teknis memang belum mendapatkan titik temu.

Secara teknis, pemikiran mahasiswa cukup beragam. Misalnya, muncul ide untuk mengadakan magang pada saat libur semester, pengajuan proposal magang secara mandiri dari mahasiswa ke akademik, plotting magang langsung dari akademik, kepastian magang adalah untuk mengasah ketrampilan (bukan dikaryakan) dan sebagainya. Tetapi, secara umum rimbawan muda yang hadir telah memahami kebutuhan magang tersebut yaitu untuk mempraktekkan ilmu yang telah didapat dari bangku kuliah. Oleh karena itu, LEM FKT UGM akan mengupayakan kajian dan riset yang lebih mendalam sebelum mengusulkannya lebih lanjut pada akademik FKT.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.